Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) bulan Februari 2018, Honda menguasai penjualan wholesales domestik dengan angka 339.152 unit.
Angka itu meninggalkan Yamaha yang hanya berhasil mencatatkan 85.429 unit, Kawasaki dengan 10.456 unit, Suzuki dengan 4.500 unit, dan TVS yang hanya 49 unit.
Meski menjadi penguasa dengan persentase pangsa pasar mencapai 70 persen, ternyata ada produk matik dari Honda yang tidak laku satu unit pun di Februari 2018 kemarin.
Matik Honda seperti BeAT dan Vario series memang terkenal laris.
Tapi ternyata itu tak berlaku untuk Honda Spacy dan HondaSH150i yang tak laku satu unit pun di Februari 2018.
Spacy merupakan skutik pertama Honda yang mengaplikasikan fitur helm in. Fitur ini menawarkan bagasi yang luas dengan kapasitas 18 liter yang mampu menyimpan helm full face dan beragam kebutuhan pengendara untuk menunjang aktifitas sehari-hari pengendara.
Model ini juga memiliki kapasitas tangki bahan bakar terbesar di kelasnya yaitu sebesar 5,5 liter, sehingga mampu membawa pengendara untuk berkendara lebih jauh tanpa harus mengisi bahan bakar lebih sering.
Honda Spacy pernah diisukan akan segera "discontinue".
Honda Spacy
Honda Spacy sebenarnya telah terendus mulai minim peminat sejak beberapa waktu lalu.
Hal tersebut setidaknya terlihat dari penjualannya di Januari 2018 yang hanya laku sebanyak 28 unit.
Padahal secara harga Honda Spacy cukup terjangkau, hanya dijual seharga Rp 14,47 juta.
Sedangkan matik SH150i juga tak mampu menarik minat konsumen.
Honda meluncurkan skutik baru di kelas premium 150 cc, yakni SH150i.
Matik berstatus CBU ini juga tak laku satu unit pun seperti Spacy.
Honda SH150i telah lama dikenal sebagai skutik populer di Eropa yang hadir melalui desain elegan, serta lincah dan nyaman dikendarai di berbagai kondisi jalan perkotaan melalui penyematan ban berukuran besar.
Fitur yang disematkan di Honda SH150i akan memberikan kepuasan tersendiri sesuai kebutuhan penggemar skutik di perkotaan Indonesia dan sekaligus merepresentasikan gaya hidup kelas atas.
Bisa jadi status CBU yang berdampak pada tingginya harga SH150i menjadi alasan kenapa matik ini kurang diminati.
Padahal Honda telah memangkas harga dari SH150i dari semula Rp 44 juta-an menjadi Rp 39 juta-an.
Selain itu hadirnya All New PCX 150 juga bisa jadi sebab skutik SH150i kurang diminati.